Kamis, Apr 25, 2024

Strategi Bimbingan Manasik Haji Oleh H. Arsad Hidayat, Lc, MA.

Surabaya- H. Arsad Hidayat, Lc., MA yang menjabat sebagai Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji  Kementerian Agama RI tampil menjadi Narasumber Utama dalam Sertifikasi hari ke-8 (Senin tanggal 25 April 2022) pada sesi pagi yakni pukul 08.00 s.d 12.00 WIB, materi difokuskan untuk memahami Strategi efektif dalam bimbingan manasik haji dengan dimensi-dimensi terbaru bagi jemaah, pasca Pandemi Covid- 19. Sebagai narasumber, Beliau tampil prima dan sangat profesional dalam memberikan pemahaman secara rinci tentang strategi pembimbingan haji bagi para peserta sertifikasi. Beliau didampingi oleh Moderator yang Handal dan Enerjik yakni Ibu Yuliastutik, M.Pd mahasiswi S3 UIN Satu Tulungagung pada program studi Manajemen Pendidikan Islam.

Pertama, Faktor-faktor keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya dalam hal  pelaksanaan  rangkaian  manasik  haji  adalah  adanya  pembimbing  manasik  haji yang mumpuni dari segi ilmu dan keahlian. Pembimbing  harus  bertindak  profesional. Dengan  sertifikasi pembimbing manasik haji ini, peserta diarahkan (dididik & dilatih secara periodik) untuk meningkatkan kualitas, kreativitas dan integritas (kompetensi) dirinya sebagai pembimbing manasik haji agar ia mampu menjalankan tugas dan fungsinya  secara  profesional  dalam rangka menciptakan jamaah haji-jemaah haji yang mandiri dalam melakoni seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji.

Kedua, Aspek aspek Profesionalisme Pembimbing. (a) KNOWLEDGE. Pengetahuan dan pemahaman tentang pekerjaan. (b) SKILL. Komunikasi. Interpersonal Skill, kerjasama tim, kepemimpinan, fleksibilitas, problem solver. (c) ATTITUDE. Inisiatif, proaktif, stabil emosional, percaya diri, motivasu diri. (d) Grooming Penampilan, Bahasa tubuh, ekspresi wajah.

   

Ketiga, Kelemahan: Pembimbing untuk perempuan terbatas (sedikit). Waktu bimbingan terbatas. Belum ada evaluasi kemandirian peserta calon jamaah haji yang standar. tempat praktik haji tidak memadai. Peluang:  Peserta jamaah rata-rata berpendidikan tinggi (S1). Hambatan: Mayoritas jamaah sudah lanjut usia & risti. Masih ada Jemaah yang lulusan SD atau tidak pernah mengenyam pandidikan.

Keempat, Sikap pembimbing Haji. Empati ; Menyatu dalam pengalaman peserta, merenungi makna pengalaman tersebut dan menekan penilaian pribadi pembimbing. Wajar ; Bersikap jujur, apa adanya, konsisten, dan terbuka. Respek ; Mempunyai pandangan positif terhadap peserta, menerima orang lain dengan penghargaan penuh, menghargai perasaan, pengalaman dan kemampuan peserta. Komitmen dalam kehadiran ; Menghadirkan diri secara penuh, siap menyertai kelompok dalam segala keadaan. Membuka diri ; Menerima keterbukaan orang lain, tanpa menilai dari ukuran, konsep dan pengalaman pribadi pembimbing. (Ois- Budi -Wahab -Rohmat)