Seminar Nasional Karya Tulis Ilmiah dan Workshop Reference Management System Jurusan IPII 2019

Tulungagung- Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam IAIN Tulungungagung mengadakan seminar nasional dan referens manager dua hari berturut-turut, 10-11 September 2019. Seminar nasional mengusung tema “Membangun Generasi Litereat dengan Karya Tulis Ilmiah” dengan mendatangkan narasumber dari UIN Yogyakarta, Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., S.S., M.Si. Kegiatan seminar tersebut selain untuk membekali mahasiswa semester V (lima) dalam menyusun karya tulis ilmiah (skripsi/jurnal) kedepan, sekaligus memperkenalkan mahasiswa baru IPII tentang cara menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Selain itu diharapkan acara ini menjadi bekal untuk menulis tugas kuliah berupa makalah maupun tugas lainnya. Dalam sambutanya, beliau menekankan pada arti pentingnya menulis secara ilmiah bagi para akademisi terutama mahasiswa. “you create, your own it”, itulah kalimat pembuka beliau dalam menyampaikan materi seminar. Menulis adalah kegiatan untuk mengaktualisasikan diri, mengumpulkan poin dan koin, serta untuk membangun track record bagi penulis itu sendiri, dan inilah beberapa motivasi orang untuk menulis.

Menulis karya ilmiah berbeda dengan kegiatan menulis pada umumnya, kegiatan menulis karya ilmiah harus menggunakan metodologi yang jelas, dimulai dari menuliskan ide/gagasan, mengembangkan konsep, dan menghasilkan karya penelitian empiris. Beberapa “tips” beliau sampaikan untuk melatih bagaimana menulis karya ilmiah yang baik, yaitu dimulai dari menentukan ide/topik terlebih dahulu, harus banyak membaca sumber literatur, fukus pada kajian yang akan dituliskan, konsentrasi, semangat pikiran, menentukan date line, targer (call of paper/ jurnal/ buku), joint work, memperhatikan gaya selingkung dan tempelate jurnal/buku, dan terakhir adalah submit atau kirim naskah final. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis ilmiah menurut beliau adalah bagaimana mensitasi/menyunting sumber rujukan dengan baik dan benar serta memperhatikan plagiarisme. Karya tulis ilmiah yang baik adalah karya tulis yang lahir dari ide dan gagasan sendiri, bukan hasil plagiasi. “plagiat adalah kegiatan kriminal dalam karya tulis ilmiah”, begitulah ungkapan beliau di akhir presentasi. Antusisme mahasiswa terlihat ketika beberapa dari mereka mengajukan sejumlah pertanyaan dan raut wajah optimis terpancar dari para peserta seminar. Menulis karya ilmiah bukan perkara yang susah, dan kebiasaan menulis bisa dilatih mulai dari sekarang, sebagaimana motto beliau “mulailah dari yang kecil, mulailah dari kita sendiri, dan mulailah dari sekarang”. 

Agenda dihari kedua 11 September 2019 adalah workshop reference manager system (RMS), dan ini merupakan kelanjutan dari seminar karya tulis ilmiah. Materi RMS ini disampaikan oleh dua orang pustakawan Universitas Brawijaya, Malang, Dra, Widia Permana, S. Sos., M.AB., dan Kurniasih Yuni Pratiwi, S.Sos., M.A. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Menuju Karya Ilmiah Berkualitas Melalui Aplikasi Reference Management System”. Dengan diadakannya pelatihan ini, sebisanya mampu membekali mahasiswa tentang bagaimana memanfaatkan sumber literatur yang benar dan cara mensitasi sumber rujukan dengan cepat dan tepat. Mahasiswa diperkenalkan dua aplikasi RMS mendeley dan zetero, cara penginstalan dan praktik penggunaan aplikasi tersebut.

Workshop ini sedianya menjadi motivasi bagi mahasiswa tentang bagaimana pustakawan mampu berkarir lebih diluar pekerjaan teknis mereka, salah satunya adalah menulis karya ilmiah dan mempresentasikanya di acara seminar nasional maupun internasional tentang perpustakaan dengan cara mengikuti Call of Paper (CFP). Kedua narasumber yang didatangkan ini juga merupakan pustakawan berprestasi baik tingkat istitusi maupun provinsi. Harapan utama dari pelaksanaan seminar dan pelatihan karya tulis ilmiah ini adalah mahasiswa mampu menulis karya ilmiah yang baik sehingga dapat menunjang kegiatan akademik mereka. Selain itu, Narasumber yang didatangkan mampu memotivasi mahasiswa untuk berani mempublikasikan karya ilmiah mereka kedalam jurnal atau dipresentasikan dalam seminar, dan ini merupakan sebuah prestasi tersenderi diluar kegiatan akademik mahasiswa, (Baca – Tulis - Publis).