IPII event

Kontributor:

SEMINAR BULAN MEMBACA “ REVITALISASI MINAT BACA DI ERA DIGITAL”

Dalam rangka memperingati bulan September sebagai bulan membaca, komunitas mahasiwa jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi islam (KMJ IPII) menyelenggarakan  sebuah seminar dengan tema Revitalisasi minat baca di era digital. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 18 oktober 2018 yang bertempat di Aula gedung K.H Syaifudin Zuhri. Seminar ini merupakan seminar  kedua kalinya yang dilaksanakan oleh KMJ IPII. Adapun pemateri seminar  kali ini adalah bapak Imam Yuadi S.sos, M,MT. PhD. Selaku pakar IT dan dosen FISIP UNAIR, selain itu juga hadir pemateri yang tidak kalah menarik yakni Ibu Tjut Zakia Azhari selaku penulis, aktivis dan penggiat literasi,  serta di moderatori oleh bapak Moch Fikriansyah Wicaksono S.IP, M.A. Banyaknya para peserta yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini, bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi para dosen, pustakawan

Kegiatan seminar ini dibuka langsung  oleh bapak Dr. H Teguh M.Ag selaku wakil dekan I Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah. Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Dengan adanya seminar ini, diharapkan mampu menumbuhkan motivasi diri  untuk mengembalikan urgensi membaca di tengah- tengah menurunnya minat baca di era digital ini. Karena membaca merupakan wasilah dari ilmu pengetahuan sebagaimana  salah satu perintah pada ayat pertama dari surat  yang pertama kali turun  dalam al-Qur’an yaitu surat al-‘Alaq.

Seminar dimulai dengan pemateri pertama yaitu ibu Tjut Zakiah yang menjelaskan tentang strategi meningkatkan minat baca. Dimana untuk menumbuhkan minat baca bisa dimulai dari berbagai komunitas dan berbagai usia. Dilanjutkan  dengan pemateri kedua yakni bapak Imam Yuadi  yang menyampaikan penjelasan tentang perpustakaan digital. Dalam penjelasannya beliau menyampaiakan bahwasanya peran pustakawan di era digital tidak akan terganti. Namun di sini perlu adanya inovasi dan pengembangan keterampilan bagi profesi pustakawan mengingat banyak aktivitas manusia yang bergantung dengan teknologi. Begitu juga karakter manusia di era digital yang sangat mengandalkan kemudahan dan efektivitas waktu. Sehingga peran perpustakaan harus mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan fungsi dari sebuah perpustakaan itu sendiri. Kegiatan ini di akhiri dengan sesi tanya jawab. Para audien begitu antusias untuk mengajukan pertanyaan. Dan pada sesi akhir ini panitia hanya membatasi 4 pertanyaan saja. Sebagai wujud apresiasi panitia penyelenggara bagi para penanya, para penanya mendapatkan doorprize istimewa.

 

Skip to content