Sabtu, May 04, 2024

PPM Jurusan IAT di Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Ciputat

Ciputat. Merupakan suatu kesempatan istimewa bagi Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung untuk dapat bekerjasama dengan Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Ciputat. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan Praktik Profesi Mahasiswa (PPM) Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) yang bertempat di Pesantren Bayt Al-Qur’an, Pondok Cabe. Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Daurah Tafsir ini mengambil tema “Metodologi Tafsir Tematik tentang Cinta Tanah Air”.

Kegiatan ini berlangsung dari 24 Oktober sampai 5 Nopember 2016. Dalam kurun 2 minggu tersebut, mahasiswa peserta PPM yang berjumlah 46 anak akan mendapatkan beragam materi. Di antara perkuliahannya yakni tentang tafsir dan hadis sesuai dengan tema kegiatan, pembelajaran literatur berdasarkan ICT, kunjungan ke lembaga-lembaga pengkajian Al-Qur’an (Rihlah Qur’aniyah), serta praktikum. Senin (24/10), Dekan Fakultas Ushulluddin Adab dan Dakawah IAIN Tulungagung, Dr. Abad Badruzaman menyerahkan mahasiswa kepada pihak PSQ dan dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Dr. Muchlis M Hanafi.

Abad Badruzzaman dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengelola PSQ atas kesempatan yang diberikan bagi mahasiswa FUAD untuk menimba ilmu di PSQ. Pihaknya menyatakan bahwa terwujudnya kerjasama ini ibarat mimpi yang jadi kenyataan. PSQ merupakan lembaga yang mengkaji Al-Qur’an dengan visi menjadi agen pembaharuan pemikiran Islam, khususnya di Indonesia dan dunia muslim internasional pada umumnya. Dengan menempatkan diri sebagai Laboratorium Al-Qur'an, PSQ memproduksi wawasan Al-Qur'an, pemikiran tafsir, dan pakar tafsir yang moderat dan berkualitas. “Semoga kerjasama ini bisa terus sinambung hingga masa-masa ke depan,” harapannya.

Sementara itu, Direktur Pusat Studi Al Quran, Muchlis M Hanafi mengungkapkan terima kasihnya kepada mahasiswa Tulungagung yang memilih PSQ sebagai lokasi PPM. Menurutnya, pembelajar Al Quran adalah pilihan terbaik sebagaimana dijelaskan disampaikan oleh nabi Muhammad SAW “khoirukum man ta’allamal qur’an wa allamahu”, sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengamalkannya.

Muchlis M Hanafi menerangkan bahwa PSQ ini mengembangkan tiga pendekatan pembelajaran Al-Quran. Pertama, tilawatan wa hifzhan wastima’an (membaca, mengahapalkan, dan mendengarkan). Kedua, ittiba’an wa ‘amalan wa da’watan (mengikuti, mengamalkan, dan mendakwahkan). Ketiga, fahman wa tafsiran (memahami dan menafsirkan). Adapun pendekatan ketiga meliputi tiga hal, attakwin al khuluqi (pembentukan karakter/integritas), atta’hil al-ilmi (mempersiapkan perangkat keilmuan), dan attadrib wal amal (praktikum).

Berdasarkan penjelasan di atas, kegiatan PPM merupakan bagian dari pendekatan ketiga yang diselenggarakan oleh PSQ, yakni fahman wa tafsiran. Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mempunyai pemahaman dan wawasan yang utuh tentang konsep metodologi tafsir tematik, dan memiliki keterampilan dalam menerapkan metodologi tersebut dalam bentuk skill of writing tafseer (karya tulis tafsir) dan skill of explaning tafseer (presentasi tafsir).[*]