Pada bedah buku ini, Anwar Sutoyo bercerita tentang latar belakang penulisan buku yang diterbitkan oleh Balai Pustaka ini. Dosen Universitas Negeri Semarang ini menceritakan, penulisan buku setebal 367 halaman ini didasari oleh pertanyaan-pertanyaan reflektif, yakni benarkah manusia lebih mengetahui tentang manusia dari pada penciptanya? Benarkah manusia bisa membimbing manusia lain tanpa menggunakan petunjuk dari penciptanya? Dan bisakah manusia berbuat sesuatu tanpa izin Allah SWT?
Berangkat dari pertanyaan tersebut, maka penulis menyimpulkan, Al-Qur’an bukan hanya untuk menyelesaikan masalah, tetapi jika individu mengikuti ajaran al-Quran dengan benar akan terjauh dari masalah, dan potensinya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. “Bimbingan dan konseling Islami bukan hanya bersifat kuratif tetapi juga preventif. Bukan hanya klinis tetapi juga developmental. Bukan sekedar petunjuk untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga petunjuk untuk mengembangkan potensi manusia,” terangnya.
Sementara itu, Adi Atmoko menguatkan argumen penulis buku, bahwa tindakan manusia memang dipengaruhi oleh tingkat religiusitasnya. Faktor religiusitas dapat mempengaruhi kondisi emosi, yang selanjutnya emosi itu menentukan tindakan. Beberapa temuan menyebutkan bahwa beberapa kondisi yang dipengaruhi oleh religiusitas di antaranya adalah mood (Frame, 2003), self esteem ( Richards and Bergin, dalam Frame, 2003); dan emosi dan tindakan guru (Widiyanto, 2001).
Kegiatan rutin akademik yang dilaksanakan di Aula Utama IAIN Tulungagung ini dibuka oleh Wakil rektor Bidang Akademik, prof. Dr. Imam Fuadi, M.Ag. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber yang telah hadir dan berbagi ilmu kepada sivitas akademika IAIN Tulungagung. Beliau menambahkan, tujuan kegiatan bedah buku sangat jelas, yakni meomentum bagi kalangan akademis untuk menyampaikan pandangan ilmiah serta pendapat kritis. Pemilihan judul buku yang dibedah juga disesuaikan dengan jurusan yang ada di FUAD, yakni Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam. “Kegitan bedah buku kali ini akan memberikan manfaat tidak hanya untuk mengasah cognitif ability, tetapi juga akan mengasah kepekaan sosial bagi kita semua terutama dalam upaya untuk memberikan bimbingan dan konseling bagi orang lain,” tegasnya.[*]