Tulungagung. Media massa (cetak, visual, dan online) telah menjadi alat komunikasi primer bagi masyarakat modern, dimana keberadaannya diperlukan dalam semua aspek kehidupan masyarakat.Media massa harus mampu memilih dan memilah pangsa pasarnya agar makin eksis dan berkembang sesuai dengan dinamika sosial masyarakat.Pangsa pasar bagi media massa sejatinya bukan hanya sekedar untuk melanggengkan eksistensi dirinya tetapi juga bagaimana ia mampu memberi kontribusi bagi terwujudnya masyarakat madani, berdaya, dan mandiri dalam mengembangkan potensi diri dan komunitasnya.Media massa yang demikian meniscayakan perangkat lunak dan keras yang baik, peralatan modern yang memadai, jurnalis yang taat etika, kru yang berdedikasi untuk kepentingan masyarakat secara luas, dan pandangan yang strategik.
Gagasan di atas merupakanlandasan yang mendorong Komunitas Mahasiswa Jurusan (KMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung untuk menyelenggarakan Semiloka dengan tema “Kreatifitas Media Massa Dalam Membangun Paradigma Kritis Masyarakat” pada Sabtu, 2 April 2016. Semiloka ini mengundang Edy Saputra, Pimpinan redaksi Harian Pelita, Jakarta, dan Galih Ahmad, Manager Fath Production, Tulungagung, sebagai narasumber.Dekan FUAD, Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag., membuka acara yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.30 WIB di Aula Gedung Rektorat Lantai III IAIN Tulungagung tersebut. Turut hadir pula para Wakil Dekan, Ketua Jurusan di FUAD, dosen, serta mahasiswa.
Sesi pertama diisi oleh narasumber Galih Ahmad, sutradara dan ahli dalam perfilman, yang menyampaikan materi tentang Cara Membuat Film Pendek Berbasis Komunitas dan Kearifan Lokal. Setelah paparan materi kemudian dilanjutkan dengan praktek membuat sinopsis yang dilombakan untuk peserta semiloka. Pada sesi kedua, narasumber Edy Saputra menyampaikan materi tentang Peran dan Fungsi Media Massa dalam Membangun Paradigma Kritis Civil Society, yang dilanjutkan dengan praktek membuat artikel dengan tema bebas untuk para peserta semiloka.
Pada kesempatan ini mahasiswa Jurusan KPI juga menayangkan karya-karya video yang telah dibuat selama satu semester kemarin. Dengan penanyangan video ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang dalam berkarya. Tidak perduli sebesar apa nilai karya kita, namun itu adalah suatu awalan yang baik untuk menciptakan generasi-generasi muda yang produktif. Acara ditutup dengan pengumuman nobel penghargaan kepada peserta yang memenangkan lomba dan ada pula kategori peserta terbaik selama proses acara semiloka berlangsung.(Regita)