Rabu, May 15, 2024

FUAD Menerima Studi Banding dari Fakultas Dakwah IAIN Jember

Tulungagung - Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung menerima Studi Banding dari Fakultas Dakwah (FD) IAIN Jember pada hari ini, Rabu (12/4). Kunjungan yang berlangsung dari pukul 08:00 sampai 13:00 WIB ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor FUAD. Rombongan terdiri dari 4 orang, yakni Dr. Ahidul Asror, M.Ag. (Dekan FD IAIN Jember), Haryu, S.Ag., M.Si. (Wakil Dekan 2 FD IAIN Jember), Dewi Nurlaily Putri dan David Ilham Yusuf, M.Pd.I. (dosen FD IAIN Jember).
Rombongan disambut oleh Dekan FUAD IAIN Tulungagung, Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag. Turut mendampingi juga jajaran Wakil Dekan serta Ketua Jurusan di lingkungan FUAD IAIN Tulungagung. Pertemuan tersebut mendiskusikan tentang kebijakan serta pengelolaan akademik yang dilaksanakan di lingkungan FUAD IAIN Tulungagung, terutama menjelang dibukanya 6 (enam) program studi baru di FUAD IAIN Tulungagung. Selain itu, dibahas pula rencana pengembangan lembaga di institusi masing-masing.
Selain pertemuan di Ruang Rapat, rombongan juga diajak berkeliling di area kampus IAIN Tulungagung untuk melihat pusat-pusat studi yang ada di FUAD IAIN Tulungagung. Saat ini FUAD IAIN Tulungagung memiliki 4 (empat) pusat studi, yakni Pusat Kajian dan Asesemen Psikologi (PKAP), Institute for Javanese Islam Research (IJIR), Pusat Studi Al-Quran dan Hadis (PSQH), dan Pusat Studi Studi Timur Tengah  (PSTT). Pusat studi ini menjadi excellency jurusan-jurusan yang ada di FUAD IAIN Tulungagung.
Ditemui setelah acara, Dekan FUAD menjelaskan bahwa tim dari FD IAIN Jember tersebut banyak menanyakan mengenai bagaimana pengelolaan fakultas, jurusan, dan kurikulum yang ada di FUAD IAIN Tulungagung. “Mereka juga ingin mengetahui lebih mendalam tentang bagaimana menyusun proposal program studi baru, penyusunan kurikulum, serta silabus mata kuliah,” ujar Abad Badruzaman.
Abad Badruzaman juga menyebutkan bahwa alasan memilih FUAD IAIN Tulungagung sebagai mitra studi banding adalah karena IAIN Tulungagung secara lembaga lebih dulu beralih status dari STAIN ke IAIN daripada IAIN Jember. Selain itu, secara kuantitas IAIN Tulungagung juga lebih unggul baik dari jumlah mahasiswa maupun program studi yang diselenggarakan. Pertemuan ini juga mendiskusikan fenomena minimnya animo mahasiswa yang mendaftar di Fakultas Dakwah pada beberapa program studi yang dianggap kurang populer. “Kita merasa tersanjung dan mengucapkan terima kasih akan kedatangan tim dari FD IAIN Jember, karena pertemuan ini bisa menjadi forum silaturahim dan kita pun bisa belajar pengelolaan akademik dan kelembagaan dari FD IAIN jember,” pungkasnya.[*]