Silaturahmi dan Penjajakan kerjasama Jurusan SPI IAIN Tulungagung dengan MSI Jatim

Details

Jumat, 16 Agustus 2019 09:26

Rabu 14 Agustus 2019, delapan orang dari prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Tulungagung melakukan kegiatan kunjungan ke MSI (Masyarakat Sejarawan Indonesia) cabang Jawa Timur. Kunjungan ke organisasi yang didirikan pada tahun 1970 tersebut selain dalam rangka silaturrahmi, juga sebagai upaya penjajakan kerjasama.

Menurut kajur SPI, Mochammad Faizun, SPI IAIN Tulungagung sebagai jurusan yang masih muda (berdiri pada tahun 2017) perlu menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga guna penguatan jurusan. MSI adalah organisasi yang memiliki tujuan yang sama dengan SPI. Harapannya nanti banyak kegiatan yang bisa dikerjakan bersama.

Kunjungan yang bertempat di laboratorium sejarah jurusan Pendidikan Sejarah UNESA tersebut, dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Dr. H. Muhammad Turhan Yani, M.A, dan dihadiri oleh Prof Dr Aminudin Kasdi (dewan penasehat MSI Jawa Timur), Prof Dr Ali Mufrodi (ketua MSI Jawa Timur), Sumarno, M. Hum selaku (MSI Jawa Timur), Dr Wisnu selaku (prodi Pendidikan Sejarah UNESA), Dr. Qadhafi (kajur SPI UINSA), dan beberapa dosen.

Setelah pembukaan acara dilajutkan dengan sambutan dari pengurus MSI Jawa Timur, Prof. Dr. Aminudin Kasdi yang bercerita tentang awal mula pendirian MSI, kemudian disambung dengan paparan Prof. Dr. Ali Mufrodi mengenai keorganisasian MSI, kegiatan MSI yang sudah berjalan, kegiatan MSI yang akan datang, dan beberapa hal yang memungkinkan untuk dikerjasamakan.

Terkait keanggotaan MSI, Prof Dr Ali Mufrodi menuturkan bahwa jurusan SPI IAIN Tulungagung nantinya akan menjadi MSI Komisariat Tulungagung. Hal ini juga berlaku pada anggota MSI di perguruan tinggi di beberapa daerah lain yang menjadi komisariat di daerah masing-masing.

Kegiatan berikutnya adalah diskusi. Namun sebelum diskusi, Dr. Septi Aliananingrum (kepala laboratorium Sejarah UNESA) menjelaskan beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan mahasiswa dari laboratorium tersebut. Dalam diskusi jurusan kesejarahan, banyak saran dan masukan dari Prof. Dr. Ali Mufrodi terkait kegiatan-kegiatan yang perlu diprogramkan untuk mendukung persiapan pengajuan akreditasi jurusan.