Jum’at/ 01 November 2019, Tuntutan untuk menjadi unggul di era 4.0 sudah menjadi kewajiban setiap instansi salah satunya jurusan SPI di bawah IAIN Tulungagung. Sesuai dengan amanat rektor, bahwasanya jurusan SPI harus memiliki nilai budaya kerja analitis, profetis, dan professionalisme, menjadikan jurusan SPI harus memiliki pembeda dengan juran lainnya. Perlunya pembeda dalam konteks distingsi membuat SPI segera memfokuskan pada core keilmuannya yaitu Islam Jawa.
Dalam rangka akselerasi core keilmuan, menurut Moch. Faizun (selaku kajur SPI) diperlukan upaya WoG dengan unit terkait. IJIR sebagai unit (baca pusat studi) Islam Jawa IAIN Tulungagung dipilih menjadi rekanan SPI untuk memperkuat core keilmuan Islam Jawa. Wujud dari WoG ini akhirnya terlaksana melalui kegiatan seminar sejarah dengan tema “Sejarah Narasi Islam Jawa”.
Kegiatan seminar diisi oleh Gedong Maulana Kabir (narasumber) selaku peneliti IJIR dan Mahasiswa Pasca Sarjana CRCS UGM. Narasumber mengeksplanasikan bagaimana kemunculan narasi sejarah Jawa melalui penggunaan kitab, serat, dan babat. Tema ini menarik untuk didiskusikan karena pemantik distingsi keilmuan jurusan SPI menjadi jurusan yang memberikan fokusnya pada sejarah Islam Jawa. –(kndr11)-