Rabu, 19 Februari 2020. Mengawali semester baru, jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Tulungagung membuat skema penguatan kompetensi untuk mencapai excellences (keberunggulan). Realisasi dari skema penguatan ini melalui kerjasama dalam bentuk WoG (Whole of Government) antar lembaga. Kerjasama ini mewujud dalam bentuk Tri Dharma perguruan tinggi dan menyasar pada kampus-kampus di bawah PTKIN. Menurut Mochammad. Faizun (selaku Kajur SPI) dipilihnya kampus-kampus di bawah PTKIN selain karena satu atap juga antar kampus memiliki konsep keberunggulan yang hampir sama, sehingga akan lebih mudah menyatukan ide-ide dasar dalam rangka memuarakannya.
Langkah awal dari penguatan kerjasama ini, jurusan SPI IAIN Tulungagung memulai membuat nota kesepahaman dengan jurusan SPI IAIN Jember. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di gedung Fakultas Ushuluddin Adan dan Humaniora (FUAH) IAIN Jember dan di buka oleh wadek 2. Menurut Hendra Afiyanto (Dosen SPI IAIN Tulungagung) dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama, setidaknya ada 3 poin keberunggulan yang dicapai oleh jurusan SPI IAIN Tulungagung. Pertama, dilakukannya nota kesepahaman semakin mematangkan kurikulum pembelajaran jurusan. Kedua, terkait program magang mahasiswa tidak sepenuhnya dilakukan di lembaga resmi, tetapi bisa dilakuakan di masyarakat (baca=oral history), sehingga dapat juga berwujud pengabdian kepada masyarakat. Ketiga, rencana ke depannya untuk membuat konsorsium jurnal dalam rangka wadah atau tempat penampung tulisan ilmiah mahasiswa.
Acara ini di akhiri dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antar jurusan terkait wawasan keilmuan bahasa Belanda dan Historiografi Indonesia. Di sesi terakhir, foto bersama menjadi syarat pelengkap sahnya pelaksanaan kesepakatan dan kegiatan bersama. -(kndr11)-