05 Juni 2021 bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Surabaya diadakan seminar dan Musyawarah yang diselenggarakan oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut juga mengundang Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung yang diwakili oleh Ketua Jurusan Mochammad Faizun, M.Pd.I. kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut kerjasama yang telah dilakukan antara MSI Cabang Jatim dengan Prodi SPI UIN SATU Tulungagung. Kegiatan tersebut terdapat dua agenda besar yaitu seminar dan Musyawarah Daerah (MUSDA) MSI Cabang Jawa Timur. Pertama, kegiatan seminar dengan tema besar “Posisi Ideologi Pancasila dalam Percaturan Global”, Narasumber pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. (Wakil Ketua BPIP)
yang membahas tentang “Posisi pancasila dalam percaturan ideologi dunia saat ini”, narasumber berikutnya oleh Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M. Hum (Dekan FIB UNAIR) yang membahas tentang “Pancasila tinjauan historis”, selanjutnya narasumber terakhir yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ghozali Said, M.A. (Dosen UINSA) yang membahas tentang “Pancasila Implementasinya di kalangan umat Islam”. Ketiga narasumber tersebut mempunyai fokus masing-masing dalam membicarakan tentang pancasila. Prof. Hariyono yang membahas pancasila dalam lingkup global, Prof. Purnawan yang membahas Pancasila dalam sisi historis, sedangkan Prof. Ghozali membahas Pancasila dalam implementasinya terhadap Islam.
Berbicara mengenai pancasila yang merupakan sebagai ideologi Negara tidak terlepas dari kelahiran pancasila itu sendiri. Pada 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya pancasila. Meskipun masih terdapat pandangan bahwasanya kelahiran pancasila itu sendiri yaitu pada 18 Agustus 1945 bersamaan disahkannya pancasila sebagai ideologi Negara. Senada apa yang disampaikan Prof. Ghozali yang menyatakan bahwasanya penamaan pancasila secara harfiah terjadi pada tanggal 1 Juni 1945, sedangkan Pancasila dari sisi isi dan pemaknaan baru pada tanggal 18 Agustus 1945. Secara historis, mengutip apa yang disampaikan oleh Prof. Purnawan, lahirnya Pancasila terdapat tiga tahapan yaitu pembibitan, perumusan, dan pengesahan. Untuk mengetahui secara detail mengenai lahirnya Pancasila terlebih membaca teks pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Prof. Ghozali Said juga menambahkan bahwasanya dalam pandangan Islam, pengamalan Pancasila sudah mengandung nilai-nilai Islam meskipun secara tekstualnya tidak mencatumkan Islam itu sendiri.
Selanjutnya dilakukan Musyawah Daerah MSI cabang Jawa Timur untuk kepengurusan MSI periode 2021-2026. Sebelum pelaksanaan Musda, disampaikan juga mengenai laporan pertanggungawaban kegiatan MSI periode sebelumnya. Banyak kegiatan MSI yang sudah dilakukan oleh kepengurusan Prof. Ali baik dari FGD, Rapat Kerja MSI, dan seminar nasional. Selanjutnya dilakukan sistematis proses pemilihan ketua sekaligus kepengurusan MSI Cabang Jatim periode tahun 2021-2026. Dari berbagai usulan yang masuk mengenai sistematis pemilihan, terlebih dahulu dibentuk tim formatur yang terdiri dari perwakilan dari berbagai pergurusan tinggi (UINSA, UNAIR, UNESA, UIN Jember, UIN SATU Tulungagung, IAIN Madura, STIKIP Sidoarjo), Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) cabang Jatim, sekolah, MGMP, Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah. Setelah dibentuk tim formatur dilanjutkan rapat internal tim formatur dalam menentukan ketua dan kepengurusan MSI periode 2021-2026. Dari hasil rapat internal tim formatur disepakati bahwasanya Ketua MSI Cabang Jatim Periode 2021-2026 ialah Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum, Wakil ketua Prof. Dr. Ghozali Said, M.A. dari UINSA Surabaya dan Wakil Ketua Drs. Wisnu M. Hum dari Unesa.