Surabaya-Acara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan 2 tahun 2021 tanggal yang diselenggarakan oleh UIN SATU Tulungagung bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur berjalan lancar. Hari Ketiga atau tanggal 01 Desember 2021 telah dilaksanakan kegiatan rutin yang dimana dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Satgas Covid-19 Surabaya selalu memantau kegiatan yang berlangsung demi keamanan bersama.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr.H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. DEKAN Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN SATU Tulungagung dengan tema Rencana Kerja Operasional (RKO). “RKO adalah instruksi sederhana, untuk menyelesaikan tugas rutin dengan cara yang paling efektif dalam rangka memenuhi persyaratan operasional. RKO dapat pula didefinisikan sebagai serangkaian instruksi tertulis yang didokumentasikan dari aktivitas rutin dan berulang yang dilakukan oleh suatu organisasi. RKO adalah penetapan tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa. RKO dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh seseorang yang akan mengganggu kinerja organisasi secara keseluruhan.” Jelas Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag.
Tujuan Dan Manfaat Pembimbing Manasik Haji mengetahui tugas dan fungsinya yaitu Untuk mengidentifikasi apa yang harus di lakukan, Menguji dan membuktikan (sasaran tercapai), Berperan sebagai media komunikasi. Dengan RKO diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam melaksanakan tugas. Dengan RKO diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan.
Tim panitia Panitia dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dikomandani oleh Dr. Allauddin. Adapun Asesor Haji terdiri dari 8 orang, yaitu kombinasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan UIN Satu Tulungagung, tutur H. Mukti Ali, S.Ag, M.M. Adapun koordinator panitia dari UIN Satu Tulungagung dinahkodai oleh Kajur Manajemen Dakwah (Dr. H. Ahmad Nurcholis, SS. M.Pd.) dan dari unsur mahasiswa beranggotakan: Neneng Barotut Taqiyah, Diya' Annisaul Fauziyah, Nurul Kifayah, Bima Surya F. Much. Machrus Zaman dan Hasan Basri.(Dr.Ois-Diya’ Annisaul Fauziah)