Jumat, Nov 22, 2024

Pemantapan Karakter Pembimbing Haji Oleh Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag.

Surabaya-Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag yang menjabat sebagai Guru Besar di UIN Satu Tulungagung tampil Prima dalam mempresentasikan materi yang berjudul "Pemantapan Karakter Pembimbing Haji". Sang Profesor tampil memukau sehingga menambah kemeriahan acara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji, hari Ke-3 sesi malam (Pukul 20.00 WIB s.d 22.00 WIB), pada hari Rabu 20 April 2022. Sertifikasi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementeriann Agama Provinsi Jawa Timur  bekerjasama dengan UIN Satu Tulungagung dilaksanakan setelah sholat tarawih. Penyampaian materi memperoleh sambutan yang antusias dari para peserta. Hal tersebut tak lepas dari kepiyawaian Dr. Budi Harianto, M.Fil.I sebagai Moderator. Dr. Budi menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Ushuluddin di UIN Satu Tulungagung.

Pertama, Hakekat Karakter adalah tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti  yang membedakan seserang dari yang lain. Membangun Karakter merupakan suatu proses terus menerus untuk membentuk, tabiat, watak dan sifat sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat pengabdian dan kebersamaan.

Kedua, Personal Transformation. Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan. Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif dalam kehidupan bersama.

Ketiga, Personal Transformation. Membangun karakter adalah membangun ikatan antara nilai dengan suara hati manusia yang terdalam (inner voice), sehingga setiap individu menjalankan nilai bukan karena kewajiban, dalam tataran intelektual, juga bukan karena takut pada pimpinan, dalam tataran emosional, melainkan sebagai sebuah komitmen spiritual mereka kepada Sang Pencipta dan mengubah paradigma seseorang akan arti sebuah kebahagiaan dan pekerjaan, diajak menemukan kebahagiaan lain yaitu spiritual happiness, sehingga hidup menjadi lebih bermakna dan bernilai (meaning & values).

Keempat, Mission & Character Building. Pentingnya penetapan misi yang terinternalisasi di dalam setiap individu sehingga mampu mendorong sebuah keberhasilan. Kemudian, setelah menetapkan Visi – Misi, harus dilakukan pembentukan karakter sumber daya manusia yang diperlukan agar Visi – Misi tersebut dapat diwujudkan.

Kelima, Self Control & Collaboration. Setelah membangkitkan visi-misi dan membangun karakter, langkah selanjutnya adalah mengelola kelemahan agar potensi yang dimiliki dapat dikeluarkan serta membangun kolaborasi.Kelemahan yang tidak terkontrol dapat menjadi sumber runtuhnya seseorang, begitu pula dengan kekuatan yang tidak sinergis.

Keenam, Kunci Karakter Pembimbing Haji.

1)Ikhlas, jujur dan bertanggung jawab.

2)Disiplin dan komitmen.

3)Cermat dan telaten.

4)bersikap kekeluargaan.

5)Memiliki perhatian terhadap keluhan jama’ah.

6)Sabar dalam melayani jama’ah.

7)Siap menerima kritikan dan perbedaan.

8) Diusahakan bisa humor (Humoris).

(Ois-Budi-Rohmat-Wahab)