Tulungagung. Kesehatan jiwa sangat penting untuk menunjang keberhasilan tiap individu dalam rangka mengembangkan diri secara optimal. Oleh karena itu, psikoedukasi diperlukan untuk memberikan pengenalan dini bagi setiap pribadi terkait masalah kejiwaan yang umum diderita masyarakat seperti depresi, kecemasan, ketergantungan, kepanikan, fobia (ketakutan), hingga masalah kejiwaan berat seperti keterbelakangan mental dan skizofrenia. Untuk itu, Himpunan mahasiswa Jurusan (HMJ) Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Tulungagung bekerjasama dengan Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) Tulungagung menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan Jiwa (4/9) yang bertajuk “Raising Awareness on Mental Health Issue for the Society”.
Read more: HMJ TP Selenggarakan Seminar Nasional Kesehatan Jiwa
Tulungagung. Hadirnya Islam Nusantara dinilai sebagai kebangkitan identitas nasionalisme Indonesia dalam menghadapi gelombang gerakan Islam Transnasional dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kritik terhadap gerakan transnasional sudah pernah diungkapkan oleh Abdurrahman Wahid dalam banyak esainya, namun hingga saat ini gaya Islam dengan style Arab justru menemukan momentumnya, tidak hanya secara politik tetapi juga secara budaya. Profesor Mark R. Woodward menjelaskan bahwa gerakan transnasional sudah berlangsung sejak lama, dan Islam adalah bagian dari gerakan transnasional pada awal kehadirannya di Nusantara. Hal tersebut disampaikan oleh Mark dalam Ceramah dan diskusi bertemakan “Islam Jawa sebagai Representasi Islam Nusantara” yang diselenggarakan oleh Institut Transvaluasi Fakultas Ushuluddin Abad dan Dakwah IAIN Tulungagung, Jumat 26 Agustus 2016 di Aula Utama IAIN Tulungagung.
Read more: Islam Nusantara dan Gerakan Islam Transnasional: Islam Jawa dalam Ruang dan Waktu