Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) FUAD IAIN Tulungagung mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Rapat Kerja Wilayah Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) Jawa Timur tahun 2017. Bertempat di Gedung Aula Utama IAIN Tulungagung, rapat yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Maret 2017 ini dihadiri perwakilan HMJ dari Madura, Ponorogo, Surabaya, Kediri, Jember, Pasuruhan, dan Jombang.
Selama dua hari, panitia menyiapkan serangkaian acara dalam rangka rapat rutin tahunan tersebut, di antaranya seminar nasional dan bedah buku. Pada hari pertama (8/3), panitia menggelar seminar nasional dengan tema Al-Qur’an,Hadis,dan Perempuan:Diskriminasi Perempuan dalam Teks Keagamaan.Seminar ini mengundang Isnatin Ulfah, M.H.I.(peneliti dan aktifis gender IAIN Ponorogo) dan Ach. Dhofir Zuhry (Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Al-Farabi)sebagai narasumber.
Read more: Menjadi Tuan Rumah Rakorwil FKMTHI, HMJ IAT Gelar Seminar dan Bedah Buku
“Hoax terbesar adalah milik penguasa” demikianlah moderator mengutip pernyataandari Rocky Gerung dalam dialog akbar di Gedung Aula Utama IAIN Tulungagung, 23Pebruari 2017. Kegiatan dialog dengan tema Bencana Hoax Sebagai Ancaman Keutuhan Sosial Beragama: Menajamkan Nalar dalam Percepatan Arus Informasi ini diadakan oleh kerjasama seluruh lembaga mahasiswa di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung, diantaranya Dewan Eksekutif Mahasiswa FUAD (DEMA-FUAD), Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (HMJ-IAT), Himpunan Mahasiswa Jurusan Tasawuf Psikoterapi (HMJ-TP), Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (HMJ-AFI), Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam (HMJ-BKI), Himpunan Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ-BSA).
Kegiatan dialog ini diadakan sebagai bentuk refleksi mahasiswa atas wacana “Hoax” yang tengah hangat diperbincangkan. Sebagai pemantik perdiskusian, sengaja dihadirkan beberapa dosen FUAD dan perwakilan mahasiswa. Beberapa dosen tersebut yakni, Datu Jatmiko, M.A. (Dosen Sosiologi dan Filsafat Agama), Muhammad Aziz Hakim, M.H. (Dosen Pendidikan Kewarganegaraan), Ucik Ana Fardila, M.I.Kom. (Dosen Komunikasi Penyiaran Islam) serta perwakilan mahasiswa yakni Presiden DEMA-Institut, Miftahul Huda.