Ajaran yang diserukan oleh Nabi Muhammad SAW sesungguhnya bukan hanya membawa misi tauhid, namun juga memiliki misi pembebasan, yakni pembebasan dari tradisi penindasan yang telah lama menjadi kultur masyarakat Arab pada saat itu. Misi pembebasan inilah yang membuat dakwah awal Nabi SAW di Mekkah sulit berkembang, karena ajarannya berisi seruan kepedulian sosial, egalitarianisme (bagi budak, kaum wanita, anak-anak), serta distribusi harta (dengan konsep infak, shadaqah, zakat, dll) sulit diterima oleh masyarakat Mekkah.
Dalam rangka menghadapi Tahun Akademik baru 2015/2016, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung mengadakan workshop peninjauan kurikulum untuk 4 (empat) jurusan. Keempat jurusan tersebut terdiri 1 (satu) jurusan yang telah ada, yakni Jurusan Filsafat Agama (FA), serta 3 (tiga) jurusan baru, yakni Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). Workshop ini diselenggarakan di Ruang Sidang Senat, Gedung Rektorat lantai 3, pada hari Jum’at, 22 Mei 2015. Acara yang dilaksanakan mulai pukul 8 WIB hingga pukul 16 WIB ini dihadiri oleh seluruh pejabat fakultas, dosen, mahasiswa, alumni, dan stakeholder.
Read more: FUAD Menggelar Workshop Peninjauan Kurikulum untuk Empat Jurusan